Pada 6-7 Februari 2018, Pemerintah Kota Surabaya menerima kunjungan delegasi Kitakyushu di Jepang untuk meninjau kelanjutan rencana kerjasama green sister city sekaligus identifikasi kebutuhan dan prioritas kerjasama di masa mendatang terkait pemanfaatan hutan mangrove untuk ekowisata di Surabaya dan kajian studi Pengembangan Zona Air Minum Prima (ZAMP) di daerah Ngagel Tirto.
Delegasi Kota Kitakyushu bertemu dengan beberapa pihak terkait upaya implementasi kerjasama. Pertemuan di Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau dilaksanakan untuk bertukar informasi terkait penumpukan sampah sungai di pump station Wonorejo. Di Dinas Lingkungan Hidup, pembahasan difokuskan pada kualitas air sugai di beberapa titik dekat hutan mangrove Wonorejo. Kemudian para delegasi bersama Ishikawa Engineering juga mengadakan pertemuan dengan PDAM Surya Sembada untuk membahas kajian studi pengembahan ZAMP di Surabaya.
Bagian Administrasi Kerjasama menjadi pihak yang terakhir ditemui dalam kunjungan delegasi Kota Kitakyushu kali ini. Pertemuan dengan Bagian Administrasi Kerjasama bertujuan untuk membahas rencana kerjasama Surabaya-Kitakyushu untuk mengembangkan ekowisata mangrove. Pertemuan antara delegasi Kota Kitakyushu dan beberapa instansi di Kota Surabaya tersebut menghasilkan beberapa usulan tindakan sebagai tindakan kegiatan kerjasama ini. Namun, pertemuan dengan pihak PDAM Surya Sembada tidak menemui kepakatan terkait pembiayaan, sehingga kegiatan pengembangan ZAMP tidak dapat dilanjutkan. Di masa mendatang, Pemerintah Kota Surabaya berencana meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Kota Kitakushu dalam hal pengebangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan dan lingkungan.
