Perhargaan Scroll of Honour diraih oleh Tri Rismaharini Walikota Surabaya

Presiden Kenya (tengah), Direktur Eksekutif UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif (kiri) menyerahkan Perhargaan Scroll of Honour kepada Walikota Surabaya

1 Oktober 2018, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menerima penghargaan Scroll of Honour dari United Nations Human Settlement Programme atau biasa dikenal dengan dengan UN Habitat di Nairobi, Kenya. Penghargaan tersebut perupakan salah satu penghargaan bergengsi dunia di bidang pemukiman.

Penghargaan itu fokus pada orang-orang yang mempunyai kontribusi luar biasa terhadap perkembangan dan memperbaiki kehidupan perkotaan, pengelolaan pemukiman dan mengangkat kehidupan masyarakat yang kurang mampu serta memastikan tidak ada satupun yang tertinggal.

Direktur Eksekutif UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif menjelaskan, tahun ini ada 50 lebih kandidat yang terdiri dari individu, organisasi, dan program kerja. Pemenang dipilih berdasarkan penjelasan dan praktek nyata di lapangan yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan, terutama untuk membuat kota dan masyarakatnya secara inklusif, aman, memiliki daya tahan dan berkelanjutan.

Penghargaan itu bertepatan dengan peringatan Global Observance of World Habitat Day (Hari Habitat Dunia) tahun 2018, yang jatuh setiap Hari Senin di minggu pertama Bulan Oktober.
Tahun 2018 ini, penghargaan Scroll of Honour Award diraih oleh lima tokoh atau instansi, yaitu; Kota Xuzhu, Prov Jiangsu Cina, Perencanaan Nasional yang diterapkan pada agenda baru perkotaan di Kuba 2017 – 2036, dan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, serta Isaac “Kaka” Muasa-Chairman Mathare Enviromental Conservation Youth Group (MECYG) Kenya, dan juga Dr. Mona A. Serageldin (1938 – 2018) Wakil Presiden Institute for International Urban Development, USA.

Maimunah mengatakan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini pantas mendapatkan penghargaan tertinggi itu karena telah berjasa dalam melayani warga Surabaya selama 20 tahun di Pemkot Surabaya.

Tri Rismaharini juga dinilai memimpin Kota Surabaya dengan pengolahan sampah yang mumpuni, memobilisasi masyarakat untuk mengurangi dan mengolah lagi limbah masyarakat, menyediakan mereka dengan pendanaan mikro untuk bank sampah di kampung.

Dengan cara mengurangi pengolahan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir TPA, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menghemat dana untuk masyarakat, sehingga dana itu bisa digunakan untuk membangun infrastruktur di Kota Surabaya, beliau juga dinilai mempunyai inovasi penghijauan dan taman kota, yang secara otomatis membersihkan dan mempercantik sungai. Bahkan, beliau selama ini juga mampu mempermudah pelayanan kesehatan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.